IBADAH / IBADAT

Assalamu’alaikum wr wb.Apa kabar sobat dan sohibat blogger dimanapun berada,harapan saya adalah sobat dan sohibat blogger sekarang ini sedang berada dalam lindungan Alloh swt,sehat wal afiat ,selalu bahagia,tetap semangat dan selalu bersyukur tentunya 

Sebenarnya tulisan yang hendak saya postingkan kali ini  hanyalah semata-mata ingin mengingatkan kepada diri sendiri,( agar tidak lupa ) namun apabila sobat dan sohibat blogger berkenan untuk membacanya adalah suatu kebahagiaan tersendiri buat saya pastinya hehehe,dan yang pasti terimakaish banget sudah berkenan untuk membacanya…..

Masih terngiang di telinga ketika Almarhum guru Agama saya menerangkan soal “Ibadah /Ibadat “ketika itu bulan Ramadan,pada bualan yang penuh Rahmat itu selalu diadakan Pesantren kilat dan saya adalah salah satu dari peserta acara tersebut ( walaupun suka banyak bolosnya hehe )

Ibadat atau Ibadah adalah kalimat yang diambil dari bahasa Arab ,dalam terminology bahasa Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) memiliki arti:

1.Perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah swt atau Tuhan yang didasari oleh peraturan Agama

 2.Segala usaha lahir dan Batin yang sesuai perintah Agama yang harus dituruti pemeluknya

3.Upacara yang berhubungan dengan Agam

Menurut Abdul Wahab Khalaf dalam kitabnya Ushul Fiqih menyatakan bahwa “ Ibadah “ adalah mendekatkan diri kepada Allah swt dengan cara,melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala larangaNya,dan  Ibadah itu ada dua macam ,yang pertama Ibadah Umum  ( Ammatun )dan yang kedua adalah Ibadah Khusus ( Khosotun )

Ibadah Umum ( Ghairu Mahdhah )

Ibadah umum ialah segala perbuatan yang diizinkan oleh Agama ( islam ) seperti: berbuat kebaikan antar sesama.memindahkan duri yang ada di tengah jalan ,memberikan bantuan baik secara moril ataupun secara material kepada orang yang membutuhkan,dan masih banyak cara lain untuk melakukan Ibadah umum tersebut.

Ibadah Khusus: (Mahdhah )

Ibadah Khusus ialah Perbuatan yang diizinkan oleh Agama dengan ketentua-ketentuan: ada  cara-caranya,dan ada waktu-waktu khususnya seperti: Shalat lima waktu ,Puasa,Zakat,Pergi Haji,dan Ibadah lain yang sudah diatur oleh Agama .

Salah satu contoh Ibadah Khusus seperti Shalat Lima waktu :  Zuhur  ketentuan waktunya adalah tengah hari,empat rakaat menghadap Kiblat,( itu ketentuanya ) tidak bisa dirubah menjadi : waktunya pagi hari,delapan rakaat,menghadap selatan ( umpamanya ) demikian pula dengan ibadah khusus lainya ,tidak boleh dirubah sekehendak hati……

Demikian sekilas tentang Ibadah yang saya dapatkan dari Almarhum Guru Agama saya ketika mengajar di acara Pesantren kilat bulan Ramadan beberapa tahun silam,somoga ada guna dan manfaatnya bagi kita semua,kurang dan lebihnya saya mohon maaf.

Terimakasih

Galower